Nawacita adalah sembilan prioritas kerja yang digagas pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla dalam menjalankan visi-misi Tri Sakti Bung Karno (Berdaulat secara politik, Mandiri di bidang ekonomi, dan Berkepribadian dalam kebudayaan). Secara etimologi nawacita berasal dari dua kata sanskerta yang memiliki makna nawa (sembilan) dan cita (harapan). Secara literer ada sembilan harapan yang diagendakan pemerintahan Jokowi – Jusuf Kalla (JK) sebagai janji politik maupun arah rasionalisasi politik.
Monthly Archives: November 2016
Riset bertujuan untuk mengetahui mengenai Malam Keakraban yang ada di UGM
- Responden dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 239 responden. Sedangkan responden dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 299 responden.
- Partisipasi mahasiswa UGM dalam keikutsertaan malam keakraban sebesar 93% dan sisanya tidak ikut serta dalam malam keakraban.
- Sebagian besar, partisipasi mahasiswa dalam malam keakraban sebagai peserta sebanyak 52%. Sedangkan mahasiswa sebagai peserta dan panitia 43%. Partisipasi mahasiswa yang hanya sebagai panitia 2% dan 3% sisanya tidak pernah mengikuti malam keakraban.
[expander_maker more=”Read more” less=”Read less”]
- Urgensi malam keakraban nilai tertinggi adalah 42% responden mengatakan bahwa malam keakraban sangat penting. 30% responden mengatakan bahwa malam keakraban penting. 13% cukup, 10% tidak penting, dan 5% mengatakan bahwa malam keakraban sangat tidak penting.
- Pengetahuan mahasiswa akan berita pelarangan malam keakraban dapat dilihat bahwa 80% responden menyatakan mengetahui akan berita pelarangan malam keakraban, sedangkan 20% lainnya menyatakan tidak mengetahui.
- Penyikapan Fakultas atas Surat Edaran
Penyikapan fakultas atas surat edaran pelarangan makrab jika dilihat dari jawaban responden adalah 37% memperbolehkan makrab pada semester berapapun, 26% melarang makrab, 26% melarang makrab di semester 1, dan 11% menganjurkan makrab.
- PPSMB sebagai kegiatan orientasi
Jika PPSMB merupakan satu-satunya kegiatan orientasi mahasiswa, maka 81% responden menyatakan bahwa PPSMB tidak cukup sebagai kegiatan orientasi mahasiwa, sedangkan 19% lainnya menyatakan cukup
Selidik Kuliah 5 Tahun
Tujuan Penelitian
- Untuk mengetahui bagaimana pendapat mahasiswa tentang kebijakan UGM yang membatasi masa studi ?
- Untuk mengetahui bagaimana pendapat mahasiswa mengenai kebijakan UKT 50% yang diterapkan hanya pada semester 9 dan 10 untuk sarjana dan semester 7 dan 8 untuk diploma ?
Metode Penelitian
- Sasaran : Perwakilan mahasiswa Fakultas dan Sekolah Vokasi UGM
- Waktu : 3 September 2016 sampai 25 September 2016
- Sumber Data : Primer
- Metode : Pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner yang disebar melalui media online.
- Populasi : Populasi adalah seluruh mahasiswa UGM dengan jumlah sampel minimal sebanyak 241 yang dihitung dengan rumus slovin, tingkat keyakinan 93,58% dan tingkat signifikan 6,42%
- Instrumen : Kuisioner
Hasil Penelitian
- Penerapan Kebijakan Baru UKT 50% untuk mahasiswa semester 9 dan 10 untuk sarjana, semester 7 dan 8 untuk Diploma
Adapun 51% responden mengatakan setuju dengan diberlakukannya kebijakan tersebut. Sebanyak 22% responden mengatakan tidak setuju dan 27% lainnya mengatakan ragu-ragu.
2.
Kebijakan pemotongan UKT sebesar 50% yang hanya diterapkan pada mahasiswa yang telah berada pada semester 9 dan 10 untuk sarjana dan semester 7 dan 8 untuk diploma memang terbilang baru. Peneliti kemudian menghimpun sejauh mana tingkat pengetahuan mahasiswa yang mengenai kebijakan ini. 43% responden mengatakan telah mengetahui, sementara 57% lainnya mengatakan tidak mengetahui.